Lusa, sehabis bekerja aku membeli sepasang
sepatu baru. Aku membelinya disebuah
toko yang bersebelahan dengan kantorku bekerja. Seusai membayar, petugas kasir
pun bertanya kepadaku “maaf, kalo boleh tahu, sepatu ini diberikan untuk siapa ya?”kata
petugas kasir. Spontan aku menjawab karena memang ukuran dari sepatu itu bukan
untuk orang dewasa “iya, ini untuk keponakan saya karena besok adalah hari
ulang tahunnya, ini fotony” jawabku sambil memperlihatkan foto keponakanku.
Setelah kuperlihatkan foto keponakanku sontak muka petugas itu pun berubah. Dia
terlihat shock dan kaget dengan apa yang dia lihat. Padahal itu hanya sebuah
foto keponakanku. Aku mulai berfikir mungkin petugas itu mempunyai gangguan
jiwa.
Esoknya. Aku datang kepesta ulang tahun keponakanku. Aku pergi menggunakan mobil jeep merah lamaku.
Sesampainya disana mobil kuparkirkan dibawah sebuah pohon. Ketika parkir sudah
sempurna aku pun turun dari mobil. Tak lupa kubawa hadiah keponakanku .saat
hendak turun dari mobil, aku melihat tukang kebun yang bekerja dirumah adikku
menatap kearah bagian bawah mobilku dengan heran. Sontak aku langsung menoleh
kearah mobilku. Ternyata iya menatap kearah ban mobilku yang melindas sebuah
batu pipih. Tapi aku tidak terlalu ambil pusing dan bergegas jalan ke depan
rumah. Aku pun masuk kedalam rumah kemudian aku disambut oleh adikku dan
suaminya. Datanglah sikecil yang berulang tahun sambil memeluk pinggang ibunya.
Kuberikan hadiah yang ada ditanganku kepadanya. Kemudian dia berkata “terima
kasih, om”.Lalu dengan antusias ia membuka hadiah tersebut. Sekejap kotak
hadiah itu pun terbuka. Lalu dia melihat isi kotak tersebut. sepertinya dia
senang dengan hadiahnya. Saking senangnya dia pun menangis dan terjatuh dari
kursi rodanya. Dan adikku langsung membantunya kembali duduk dikursi rodanya.
Lalu tiba2 tukang kebun yang tadi, masuk dari pintu depan dan menghampiri kami .
adik iparku kemudian bertanya “ada apa mas, sampai tergesa-gesa begitu”. Lalu
tukang kebun itu pun berkata “anu tuan, anu…”dengan nafas terengah-engah. Lalu
adik iparku pun menenangkan dia. lalu bertanya pertanyaan yang sama sekali
lagi. Setelah tenang dia pun berucap “saya ingin lapor tuan, kuburan ibu tuan yang ada di bawah pohon
terlindas mobil berwarna merah dan batu nisannya pun retak ditindih bannya”
Story by : Achmad Cendanu ( instagram : @danu_ace )
No comments:
Post a Comment