TERNYATA MIMPI | CHAPTER 1 SEASON 1 #PCU

Pagi hari yang cerah itu tiba-tiba berubah gelap, seiring awan badai yang datang .  Air hujan  menetes dari atap sekolah. pintu kelas terbanting diterpa angin kencang, membangunkan alfin yang sedang tertidur pulas.  Alfin pusing karena dia terbangun dalam keadaan kaget. Kemudian ia melihat sekitar . dengan mata sayup-sayup  Terlihat teman-temannya sedang  memperhatikan guru yang sedang mengajar. Lalu alfin melanjutkan tidurnya . karena badannya masih terasa letih dan capek.

Setelah beberapa menit dia membaringkan kepala dimeja, ia pun tertidur.tak lama kemudian ia  bermimpi. Dalam mimpinya, ia sedang berada di kelas sendirian. Tidak ada siswa yang lain selain dia disana. Lalu tiba-tiba dari arah belakang kelas ada suara jari diketuk ke meja berulang kali. Suara itu seakan menunggu alfin untuk menoleh kebelakang. dengan dada berdebar-debar, pelan-pelan alfin menoleh. alfin pun melihat, seseorang dengan pakaian seragam yang sama sepertinya dan setengah wajahnya ditutup kain. Orang itu sedang duduk memelototi alfin sambil mengetu-ngetukan jari-jarinya. Sontak alfin kaget lalu berteriak kearah orang itu ”Siapa lu?!!!”.

 Tiba-tiba orang itu berlari kearah alfin sambil membawa sebilah pisau ditangannya. Alfin pun panik lalu berdiri dari kursinya bersiap untuk berlari. Namun sialnya ketika mulai berlari, kakinya tersangkut meja kemudian ia pun terjatuh. Alfin bergegas bangkit. Tapi  usahanya sia-sia Karena orang asing itu sudah ada dibelakangnya sambil memegangi pundaknya. Kemudian merentangkan tangan alfin kebelakang lalu mematahkannya.  lalu alfin dibandingi kelantai dengan cukup keras. alfin tidak bisa bergerak . badannya  diduduki oleh orang asing itu dan juga sudah ditodong dengan pisau. Sebuah pisau yang cukup besar dan tajam. Anehnya pisau itu bermata terbalik. Alfin pasrah tidak bisa melawan karena tangan kananny sudah patah dan tangan kirinya diinjak oleh si orang asing itu. Kaki alfin lemas tak bergerak,dikarenakan banyak darah yang keluar dari  bekas luka dalam yang sebabkan tikaman dikakinya oleh si orang misterius itu.

 “hei alfin ~” ucap si orang asing itu sambil mengelus wajah alfin.

“si..siapa kau?” jawab alfin dengan terbata-bata.

Lalu orang itu membuka kain yang menutupi wajahnya. Alfin terdiam mematung setelah melihat wajah asli orang itu. Wajah itu adalah wajah temanya yang bernama Bagus.  

“Gus jangan Gus, jangan tusuk gua. Kitakan udah temenan lama”ucap Alfin dengan nafas terengah-engah.

“teman hah?”ucap bagus acuh

“apakah seorang  teman,  yang mengunci gua dikamar mandi ?”ucap bagus kesal

“apakah seorang“teman” yang membuang tas gua ketempat sampah lalu membakarnya?”ucap bagus 
sambil mengacungkan pisau kearah alvin

“apakah seorang teman, yang membuat gua sebagai kambing hitam atas perbuatannya?”

 “itu yang lu anggap sebagai pertemanan ?” ucap bagus sambil kemudian mengiris  pipi Alfin
Alfin berteriak  akibat sakit sayatan dipipinya. Air matany keluar, bercampur dengan dengan darah yang melumuri seluruh wajahnya. kemudian bagus mengangkat pisaunya kembali bersiap menusuk Alfin.

“mari kita selesaikan ini“ucap bagus sambil menyeringai gila

Alfin sudah pasrah dan lemas karna banyak mengeluarkan darah. “sampai jumpa, alfin”ucap bagus lembut.kemudian bagus pun menusukan pisaunya ke Alfin. seketika itu juga Alfin terbangun dari mimpinya. Dia terbangun di kelas dalam keadaan kosong persis seperti di awal mimpinya. Seketika itu juga iya merinding  ketakutan. Dia tak berani melihat kebelakang kelas. Kemudian tanpa pikir panjang Alfin bergegas keluar dari kelas. Untuk seorang yang sedang panik,  Alfin cukup tenang .terlihat dari tidak adanya suara pintu terbuka atau dibanting ketika iya keluar.

Suasana perlahan menjadi tenang. “untung cuma mimpi” ucap alfin lega. Sesaat setelah itu ia melihat dari kejauhan ada kerumunan orang seperti mengelilingi sesuatu. Alfin penasaran. Ia  mendekati kerumunan itu. Karna kerumunan terlalu padat dia tidak bisa melihat apa-apa. Kemudian alfin mencoba bertanya pada orang-orang yang ada disekitar perihal kerumunan itu tapi sayangnya orang-orang menghiraukan alfin. tapi alfin berpikir positif mungkin orang-orang juga penasaran sehingga menghiraukan dia. Meneroboslah Alfin ketengah kerumunan itu. alfin menerobos tanpa kesulitan padahal kerumunan itu sungguh rapat dan sesak.

 Ketika alfin sampai ditengah. Alfin hanya diam mematung melihat apa yang ada didepan. Wajahnya mengeluarkan ekspresi syok. Lalu ia keluar dari kerumunan. Ia berlari sambil trus membantah  fakta yang ia lihat. “tidak mungkin…ini pasti mimpi gua harus bangun”alfin berbicara dalam hati. Kemudian ia menampar wajahnya sendiri sambil berkata” bangun, ayo bangun alfin”. lalu ia berhenti, ia melihat 2 orang polisi sedang membawa seseorang yang sedang diborgol datang dari arah belakang kerumunan itu. Dan salah seorang polisi membawa sebuah kantong plastic transparan. Terlihat jelas benda yang ada di kantong tersebut.

 Sebuah pisau yang berlumuran darah dan mata pisaunya BERMATA TERBALIK..

Bersambung...


Story by : Achmad Cendanu (IG: danu_ace)


RAKSASA BAIK HATI (THE KIND TITAN) | Chapter 3 #PCU

Malam itu sungguh berawan. Bu susi  masih lembur diruangannya. Maklum minggu-minggu ini ibu susi sedang mengurusi soal-soal, untuk  tes ana...